Kamis, 28 April 2011

Puisi Untuk Dia

ANGIN

Parasmu yang lembut

membawa kedamaian
menggodaku terbang bersamamu
menari-nari di atas awan
menikmati indahnya lembayung senja


Ah, tidak...tidak...tidak!
Itu hanya asa yang tak sanggup kugapai
Karena
aku hanyalah lalat kecil
yang tak bersayap
menantimu di pinggir kali

gelap...


hampa...


Di antara tetesan embun

yang tertunduk malu

kau membawa kupu berwarna pelangi

berjalan dalam pelukmu
menyusuri langit biru


Pemalang, Juni 2006


Hm,, ini puisi pas itu aku bikin buat siapa ya? Lupa... Ternyata aku memang berbakat menggombal. Wkwkwk :D

"Tak usah kau tanyakan
Nyata atau Fiktif
Coretan yang kau baca
Dalam catatan ini

karna
yang tertulis
tak semuanya dapat kau mengerti
tak semuanya dapat kau pahami
tak semuanya dapat dijelaskan
tak semuanya harus kukatakan
EVERY DIARY HAS A SECRET"
Tulisan di atas ada di lembar pertama buku catatan pribadiku (yah mungkin bisa dibilang diary book). Beda dengan kebanyakan orang yang menyimpan rapat diary booknya dari orang lain, aku justru sering memamerkannya ke orang lain. Bahkan, sempet dipinjem beberapa temen buat dibaca di rumah (apalagi pas jaman SMA)... Aih, sok banget ya aku! Yah, aku siy nyante aja karna nggak ada sesuatu yang rahasia. Silakan baca asal jangan tanyakan "ini beneran nggak siyh?". Silakan kamu menebak-nebak sendiri.

2 komentar:

Yenyen mengatakan...

mantap... ^_^
yen juga suka ma puisi he, he :-D

Nana mengatakan...

makasih, yen...
Nana bikin puisi kalo lagi kumat ajah.. Hehe,,
Udah lama juga nggak bikin puisi... :)

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...