Sabtu, 05 Oktober 2013

TAK MUDAH



Dear Airlangga,
Tak pernah mudah bila itu tentangmu.
Mereka atau bahkan (mungkin) kamu mengira begitu mudah aku melupakanmu setelah banyak hal kita lalui bersama. 

Percayalah tak pernah ada yang mudah bila tentangmu, Airlangga. Tak mudah saat aku memutuskan untuk menetralkan hati setelah terlalu dalam menanam harapan untukmu.

Aku pernah menasehati diriku sendiri untuk bertindak kejam demi kebaikan. Aku menginginkan seseorang untuk bebas karena kupikir dia pantas untuk menemukan seseorang yang dapat mencintainya. Saat itu kupikir aku bukanlah orang yang tepat untuknya karena dalam hatiku telah sesak olehmu, Airlangga.


Kemudian, aku sadar. Bahwa seharusnya kaulah yang harus bertindak kejam untukku, Airlangga. Akan lebih mudah bagiku jika aku menyadari bahwa kau tidak akan pernah mencintaiku sebelum pohon harapan itu mengakar terlalu dalam.


Tak mudah saat aku harus menetralkan hati, Airlangga.

Kurasa aku pun layak mendapatkan seseorang yang mencintaiku, yang membuatku nyaman bersamanya, dan mau bertumbuh bersama.

Terima kasih Airlangga atas waktu yang pernah kita habiskan bersama. Terima kasih telah memberiku kesempatan untuk merasakan kebersamaan denganmu.



Kendal, Oktober 2013


_Nana_

Tidak ada komentar:

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...