Kamis, 06 Desember 2012

SAYA LULUS!


Gambar diambil dari www.wallcoo.net

Entah berapa kali kata “resign” keluar dari mulut saya. Mungkin ibu sampai bosan mendengarnya. Mungkin salah satu teman saya tak akan percaya dan menganggap saya sebagai pembohong kalau kata itu keluar dari mulut saya sekali lagi.

 
Bulan April-Mei adalah puncak kejenuhan saya untuk belajar menjadi pegawai di salah satu instansi pemerintah provinsi Jawa Tengah. Tiga bulan yang cukup menyita energi saya. 

Tak ada siapa pun tahu di bulan-bulan ini, saya sering pulang ke kos dengan emosi yang meledak-ledak bahkan dengan hujan air mata sepanjang jalan pulang. 

Saya cukup pandai menyimpan semuanya sendiri, tak pernah tersisa sebutir air mata pun di pipi saya ketika sampai di kos. Teman-teman kos hanya tahu kalau saya sudah mulai jenuh karena melihat saya yang berangkat dengan seenaknya, telat-telatan. 

“Kayaknya cukup sampai bulan ini saja,” umbar saya ke ibu tiap saya pulang ke rumah. Tapi, nyatanya setiap sudah hampir berganti bulan saya selalu memutuskan untuk tetap bertahan, untuk mencoba sekali lagi. Begitu terus dari bulan ke bulan sampai akhirnya Juli pun datang. Saya tak hirau lagi. Saya hanya ingin belajar lebih ikhlas, bekerja tanpa beban. 

Saya meyakinkan diri bahwa ini semua adalah proses pembelajaran dari Tuhan. Entah pembelajaran apa? Suatu saat nanti saya pasti akan memahaminya... 

Saya hanya berkata pada diri saya sendiri. Setiap hari, berulang-ulang. Hanya untuk meyakinkan diri bahwa “saya harus menyelesaikan proses pembelajaran yang Tuhan berikan untuk saya di tempat ini dengan sebaik-baiknya sampai Tuhan berkata ‘OK. Kamu lulus! Sekarang saatnya naik kelas dan belajar yang lain’” 

Ketika saya mulai bisa ikhlas, kabar baik itu pun datang. Ya, sepertinya Tuhan telah meluluskan saya untuk satu tahap pembelajaran dan benar-benar menginginkan saya melanjutkan pembelajaran lain, di tempat yang baru. 

31 Juli 2012, menjadi titik awal pembelajaran baru yang harus saya jalani selanjutnya. 

Terima kasih, Tuhan... Sudah memberi kepercayaan pada saya untuk melewati semua ini.

#membaca tulisan ini di draft yg belum kepost dan memutuskannya untuk mempostkan biar saya bisa membaca berulang-ulang saat saya menginginkan.
Terima kasih Tuhan, sudah mengijinkan saya mengingat kembali proses ini...

Tidak ada komentar:

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...