Sabtu, 21 Mei 2011

BELKIBOLANG

Hm,, kemarin sore saya bersama teman saya (sebut saja yen) ikut nonton bareng film yang skenarionya ditulis oleh Titin Wattimena (penulis skenario fil Mengejar Matahari, Minggu Pagi di Victoria Park, dan Tanda Tanya).

Waktu baca selebaran tiket acara sempet berpikir salah ketik nih... Ya, ditiket ditulis BELKIBOLANG, Belok Kanan Boleh Langsung... Harusnya belok kiri nih masa belok kanan... Hm,, tapi pas nonton filmnya baru awal mulai saya mulai berubah pikiran kayaknya memang sengja dibikin nyleneh nih... Dan benar saja ternyata memang dibuat demikian. BELKIBOLANG yang biasanya ada di persimpangan jalan yang berarti belok kiri boleh langsungdibuat plesetan oleh para kru kreatif BELKIBOLANG jadi belok kanan boleh langsung.

Walaupun acaranya ngaret 1jam lebih tapi so far aku menikmatinya...

Waktu nonton saya bingung kok ini film aneh gini, adegan yang satu dengan yang lain tidak nyambung dan ada judulnya sendiri-sendiri. Owh,, ternyata ini namanya "omnibus" yaitu kumpulan dari film-film pendek yang dijadikan satu menjadi film panjang. Tapi, masing-masing film pendek ini sebenarnya bisa dilepas menjadi film sendiri.

Ya, Belkibolang ini terdiri dari 9 film pendek yang kesemuanya menceritakan tentang Jakarta di malam hari. Saya menikamti kesemua filmnya walaupun ada satu-dua yang saya tidak bisa menangkap maksudnya... Yah,, maklumlah saya ini kan agak lemot...

Film ini dibuka dengan seorang karyawan yang pulang malam dan menikmati kesendiriannya di bawah guyuran hujan sampai akhirnya dia sadar akan kehadiran anak kecil yang mengiringinya sebagai ojek payung. Dengan kehadiran anak kecil ini akhirnya mengubah malam yang dingin menjadi hangat. Saya suka dengan film yang diberi judul PAYUNG ini karena pencahayaannya bagus...

Film kedua berjudul PERCAKAPAN INI(CHIT CHAT). Percakapan yang tidak berawal dan tak berujung. Ya, di film ini menyajikan percakapan antara Omen dan tetangganya mengenai pasangan hidup, pilihan, dan rasa keibuan dari A-Z kemudian dibalik dari Z-A tanpa ada makna yang hilang.

Ketiga adalah MAMALIA. Di film ini ada adegan yang hanya boleh ditonton usia 18 tahun ke atas yaitu adegan seorang penumpang wanita yang dihsap payudaranya oleh si tukang ojek. Si tukang ojek keenakan sampai tertidur dan akhirnya menyadari betapa berbahayanya si perempuan..

Trus ada PLANET GAJAH yang menyuguhkan pemandangan indah Jakarta di malam hari. Tapi saya kurang menikmati bagian ini. Termasuk yang tidak bisa tangkap maksudnya... Pokoknya bercerita tentang game yang dimainkan oleh sepasang muda-mudi karena adanya ramalan yang menyatakan hubungan mereka akan berakhir di usia 25 tahun.

TOKEK. Saya juga kurang mengerti yang bagian ini... Ya,bagian ini menceritakan Jakarta yang mati lampu tapi saya nggak ngerti kenapa endingnya (yang abis mendengarkan suara tetangga sebelah bercinta kemudian terganggu dengan suara tokek) begitu...


PERON. Menurut saya ini agak mirip dengan PAYUNG. Sedikit kata-kata bahkan PAYUNG malah tidak ada percakapan sama sekali. Film ini menceritakan seorang mahasiswa yang punya kebiasaan mendengarkan iPod hingga akhirnya suatu hari iPodnya rusak dan dia pun mulai mendengar dan menghargai suara-suara lain yang selam ini diia abaikan..

Selanjutnya, ada 3LL4. Mengisahkan Ella di pelacur yang masih terus gigih mencari uang di hari-hari terakhir Ramadhan dengan niatan dapat membahagiakan keluarganya saat lebaran. Adegan dalam film ini didominasi percakapan antara Ella dan temannya penjual bebeek bakar yang full dengan bahasa Jawa dan Madura. Saya paling suka saat Ella mengatakan "yo tak dungakno bebek-e sampean ndang payu, tapi sampean yo dungakno aku ben kimpetku iki yo cepet payu.”

Ada juga ROLLER COASTER yang memang mebuat jantung saya berdebar-debar dari awal sampai akhir seperti saat saya naik roller coaster... Bercerita tentang dua orang muda beda jenis kelamin yang bersahabat sudah lama. Mengalami berbagai ujian bersama saat duka dan suka tapi belum pernah melihat satu sama lain saat dalam keadaan telanjang bulat. Dan malam itu menjadi malam mereka untuk melihat sahabatnya dalam keadaan tenjang dengan syarat saat proses menelanjangi mata mereka ditutup agar tidak malu.

Terakhir FULL MOON. Di film penutup ini dikisahkan seorang tukang taksi yang mengajak istrinya naik taksi (ikut dia bekerja) di malam tahun baru dengan alasan ingin menyempaikan sesuatu yang selam ini dipendamnya... Si istri berpikir suami mengajaknya tahun baruan untuk menyenangkan hati istri tapi ternyata di ujung suami menyampaikan keinginannya untuk bercerai. Dan bulan purnama menjadi saksi bisu di tengah perayaan tahun baru itu...

Yah, begitulah kira-kira film yang saya tonton kemarin sore ini... Saya suka PAYUNG, PERON, dan 3LL4.

Hm,, nggak nyesel deh udah nonton film ini karena film ini jarang ditemui di pasaran... Ohya, perlu teman-teman tahu semua yang terlibat dalam pembuatan film ini tidak ada yang dibayar. Wow keren ya... Jadi mereka semua mengerjakan film ini atas dasar kecintaan mereka pada dunianya dan kepercayaan terhadap orang lain yang sama-sama terlibat...

Sudah dulu ya review tentang BELKIBOLANG...
See u next time... :)

Tidak ada komentar:

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...