MASIH CINTA

Gambar dari sini

          “Hai Sep, kamu sudah baca belum?”

          “Hah, baca apaan?”

          “Nih, coba deh buka halaman 56 terus kamu baca!”

          Sebuah majalah wanita muda dilemparkan ke arah Asep.

          “Jangan becanda ah! Masa iya, aku harus baca majalah ginian sih. Ini kan majalah cewek?”

          “Nggak usah banyak tanya deh, baca aja!”

          Asep mulai membuka lembar demi lembar majalah tersebut. Halaman 56. Tepat di halaman tersebut, Asep berhenti. Satu per satu kata yang tertulis dalam halaman tersebut Asep baca.

Ssstt.. INI RAHASIA !

Gambar dimabil dari sini

KOTAK RAHASIA

Satu jam sudah aku menunggu. Ariel tak datang juga. Pagi ini seharusnya Ariel menemaniku ke Rumah Dunia, ada diskusi sastra bersama penulis senior seperti Gol A Gong, Tias Tatanka, Mayoko Aiko, Donatus A. Nugroho, Putra Gara, Bamby Cahyadi, Benny Arnas dan penulis lainnya.

Aku mengambil ponsel di dalam tasku. Aku mencari nama Ariel dalam daftar kontak di ponselku dan menekan tombol panggil. Nada sambung terdengar.

“Hallo?” jawab Ariel.

“Beib, kamu dimana sih? Lupa ya? Hari ini kan kamu sudah janji mau nemenin aku ke Rumah Dunia...,” tanyaku beruntun.

SELIMUT HATI

Lagi bikin selimut hatimu...
*Gambar dari hasil pencarian acak mbah google*

Sms antara SAYA dan SAS malem ini.

SAS : "Saatnya packing malam ini bermalam with GBM ;("

SAYA : "Semangat! Ikuut dong..."

SAS : "4-0"

Huahh, ternyata SAS menghitungnya sebagai skor semacam pertandingan. skor 4 untuk SAS yang sudah datang ke Semarang empat kali dan nol untuk SAYA yang belum sekalipun ke Surabaya. Hm,, ya SAS lebih banyak menghabiskan waktu di Surabaya sedang SAYA di Semarang. Bukan 4-0, skor yang benar bagi SAYA adalah 0-3 karena 1 skor SAS itu hasil kesalahannya sendiri yang memaksa SAS harus balik lagi ke Semarang dua kali dalam sehari. Hahaha,, saya ini ngomong apaan sih?

lanjuut..