Sore ini adalah kali kedua kamu pulang dengan membawa es krim untukku. Entahlah. Apa alasanmu membawakan sepotong es krim untukku sore ini? Aku tak ingin tahu dan tak perlu tahu. Mungkin kamu memang hanya ingin saja, tanpa alasan. Sebagaimana halnya cinta; tanpa alasan.
Kamu bukanlah sosok romantis yang sering memberi kata-kata manis, hadiah-hadiah kejutan dan semacamnya. Tapi kadang kamu melakukan hal-hal sederhana tanpa alasan seperti sore ini dengan sepotong es krim.
Kamu hanya tersenyum, saat aku spontan mengatakan "asiiik..dapet es krim".
Ada saat-saat tertentu dimana aku membutuhkan es krim rasa cokelat. Dan sepertinya, kamu mulai menghapal kebiasaanku. Es krim sore ini kuartikan sebagai bentuk perhatianmu. Mungkin kamu tahu bahwa hari ini aku sudah berusaha untuk mencoba bertahan, berjuang melawan stress dan menjaga semangat. Ya. Mungkin kau tahu bahwa hari ini bukanlah hari yang mudah untuk kulewati. Melawan rasa malas. Mencoba menyelesaikan revisian proposal thesis yang sudah 3 minggu sukses tak tersentuh. Es krim itu mungkin hadiah darimu karena aku sudah berusaha melewati hari ini dengan "waras". :p
Terima kasih untuk sepotong es krim sore ini.
Terima kasih untuk sepotong perhatianmu hari ini.
Ada saat-saat tertentu dimana aku membutuhkan es krim rasa cokelat. Dan sepertinya, kamu mulai menghapal kebiasaanku. Es krim sore ini kuartikan sebagai bentuk perhatianmu. Mungkin kamu tahu bahwa hari ini aku sudah berusaha untuk mencoba bertahan, berjuang melawan stress dan menjaga semangat. Ya. Mungkin kau tahu bahwa hari ini bukanlah hari yang mudah untuk kulewati. Melawan rasa malas. Mencoba menyelesaikan revisian proposal thesis yang sudah 3 minggu sukses tak tersentuh. Es krim itu mungkin hadiah darimu karena aku sudah berusaha melewati hari ini dengan "waras". :p
Terima kasih untuk sepotong es krim sore ini.
Terima kasih untuk sepotong perhatianmu hari ini.
Kendal, 22 Mei 2014
-Nana-
1 komentar:
Sweet! :3
Posting Komentar