Aku selalu dirundung dilema
saat
mendapat titah dari Sang Maha
untuk turun menapaki tangga langit
menuju istana mereka yang menamakanku
hujan.
untuk turun menapaki tangga langit
menuju istana mereka yang menamakanku
hujan.
Mereka
berduka saat aku terlalu lambat
telat menyapa tanah ladang
ataupun sawah, hingga
padi dan lainnya menguning kering
gagal memenuhi harapan mereka
untuk panen.
telat menyapa tanah ladang
ataupun sawah, hingga
padi dan lainnya menguning kering
gagal memenuhi harapan mereka
untuk panen.
Ketika aku datang terlalu sering,
mereka
bersungut.
Aku dipersalahkan sebagai sebab
baju seragam yang tak kunjung kering,
telat datang atau pulang kantor
karena jalanan basah dan macet.
Lebih-lebih
jika tak ada lagi sungai dan tanah
yang mampu menampung banyaknya rombonganku,
si prajurit air langit.
Aku dipersalahkan sebagai sebab
baju seragam yang tak kunjung kering,
telat datang atau pulang kantor
karena jalanan basah dan macet.
Lebih-lebih
jika tak ada lagi sungai dan tanah
yang mampu menampung banyaknya rombonganku,
si prajurit air langit.
Rombonganku yang terlalu besar
atau
sungai-sungai telah menyempit
tergilas roda industri mereka?
tergilas roda industri mereka?
Ah,
sungguh
aku dilema.
Semarang, April 2013.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar