ANGIN
Parasmu yang lembut
membawa kedamaian
menggodaku terbang bersamamu
menari-nari di atas awan
menikmati indahnya lembayung senja
Ah, tidak...tidak...tidak!
Itu hanya asa yang tak sanggup kugapai
Karena aku hanyalah lalat kecil
yang tak bersayap
menantimu di pinggir kali
gelap...
hampa...
Di antara tetesan embun
yang tertunduk malu
kau membawa kupu berwarna pelangi
berjalan dalam pelukmu
menyusuri langit biru
Pemalang, Juni 2006
Hm,, ini puisi pas itu aku bikin buat siapa ya? Lupa... Ternyata aku memang berbakat menggombal. Wkwkwk :D
"Tak usah kau tanyakan
Nyata atau Fiktif
Coretan yang kau baca
Dalam catatan ini
karna
yang tertulis
tak semuanya dapat kau mengerti
tak semuanya dapat kau pahami
tak semuanya dapat dijelaskan
tak semuanya harus kukatakan
EVERY DIARY HAS A SECRET"
Tulisan di atas ada di lembar pertama buku catatan pribadiku (yah mungkin bisa dibilang diary book). Beda dengan kebanyakan orang yang menyimpan rapat diary booknya dari orang lain, aku justru sering memamerkannya ke orang lain. Bahkan, sempet dipinjem beberapa temen buat dibaca di rumah (apalagi pas jaman SMA)... Aih, sok banget ya aku! Yah, aku siy nyante aja karna nggak ada sesuatu yang rahasia. Silakan baca asal jangan tanyakan "ini beneran nggak siyh?". Silakan kamu menebak-nebak sendiri.
2 komentar:
mantap... ^_^
yen juga suka ma puisi he, he :-D
makasih, yen...
Nana bikin puisi kalo lagi kumat ajah.. Hehe,,
Udah lama juga nggak bikin puisi... :)
Posting Komentar