NEGERI 5 MENARA

MANTERA SAKTI : MAN JADDA WA JADA

Judul buku : Negeri 5 Menara
Penulis : Anwar Fuadi
Penerbit : Gramedia
Tebal buku : 432 halaman
Terbit : Agustus 2009
ISBN: 978-979-22-4861-6

Negeri 5 Menara merupakan novel karya Anwar Fuadi yang bersetting di Pondok Madani, Gontor, Jawa Timur. Novel ini bercerita tentang Alif, pemuda Minangkabau yang terlahir di desa Bayur di pinggir danau Maninjau, Bukittinggi. Alif yang harus merantau dengan setengah hati ke Jawa Timur demi memenuhi keinginan sang ibu untuk belajar di pondok agar kelak seperti Buya Hamka; Alif sendiri bercita-cita menjadi Habibie

Di Pondok Madani, Alif bersahabat dengan Atang, Baso, Dulmajid, Raja dan Sahid. Mereka dipersatukan oleh hukuman yang diberikan di hari pertama mereka menjalani kehidupan pondok. Kebiasaan mereka yang selalu berkumpul di bawah menara masjid PM saat menunggu maghrib menjadikan mereka memiliki sebutan Sahibul Menara. Dengan berbekal mantera sakti "Man Jadda Wa Jada, siapa yang bersungguh-sungguh akan berhasil" yang diberikan oleh Kiai Rais, Sahibul Menara berjuang untuk merealisasikan mimpi-mimpi mereka ketika duduk-duduk di bawah menara masjid.

Mimpi, tekat, kerja keras dan do'a menuntun para Sahibul Menara pada "menara" hidup mereka masing-masing. Lima menara menyimbolkan lima negara berbeda tempat para Sahibul Menara berada dan mewujudkan mimpi-mimpi mereka, yaitu Jepang, Mesir, Inggris, Amerika dan Indonesia.

Novel ini menunjukkan bagaimana kehidupan di balik tembok pesantren yang selama ini bagai sebuah teka-teki bagi saya pribadi yang tidak pernah mengenyam kehidupan pesantren. Banyak hikmah yang dapat kita ambil dari novel ini terutama bahwa kita perlu tekad yang bulat da n upaya yang bersungguh-sungguh serta do'a untuk meraih mimpi.

Pengin tahu bagaimana kisah persahabatan Sahibul Menara? Hukuman-hukuman apa saja yang mereka dapatkan selama di PM? Ikuti perjalanan yang penuh inspirasi ini di novel pertama dari sebuah trilogi ini.